Plesir berasal dari sebuah kata dalam bahasa belanda "PLEZIER" yg berati kesenangan. Bukan kesenangan yang singkat tentunya yg dirasakan dalam hitungan menit.
Kesenangan ini bisa berupa apapun yang kau anggap kau akan sangat menikmati moment ini. Jauh dari pada pandangan apatis, biasanya plesir ini diidentikan seperti berkelana ke tempat yang benar-benar baru yang sebelumnya belum ada memory yang tersimpan dalam serat labirin otak kita. Dengan menjunjung tinggi bahasan manusia sebagai mahluk sosial, plesir ini sangat mengasikan bila dilakukan bersama keluarga, sahabat, kawan, kekasih, hingga lawan sekalipun.
Sabtu Minggu weekend 16-17 Oktober 2010
Bisa dibilang ini adalah kejadian jalan-jalan senang-senang yang saya sebut "Lelah tapi Menyenangkan". Mulai dari penempuhan perjalanan semarang-jogja-solo-wonosari-jogja-semarang full yang sangat menyita waktu tidur saya dan juga Rano yang selalu menjadi one stop driving..hehe. Bahkan terlebih lagi dalam 2 hari kami hanya bisa merasakan tidur lelap 2 jam saja. Ya bisa dibilang emosi temprament karena hal ini menjadi sangat aktif. Beruntung, saya bersama para kawan-kawan yang tidak membuat kesal malah membuat saya semakin lelah akibat tertawa yang tersesat di lingkar labirin tanpa ada akhirnya...hahahahaha
Yang terjadi saat itu bisa dibilang adalah hal-hal yang baru dn belum pernah saya coba sebelumnya dan juga jauh dari kesan travel bag, malah lebih berkesan backpacker guna menekan bugdet awal. Mulai dari sambutan selamat datang dari nasi goreng sapi, hingga penyambutan selamat jalan dari sang makanan "Oseng Perecon" yang sukses meledakan perut dari Ikhwan yang padahal hanya makan satu suap (pokonya niy makanan pedes parah, jgn dicoba klo ga suka amat dgn pedes). Ah, malam pun akhirnya menghampiri dan mendekati sang waktu tidur. Ngantuk pun datang dengan bujukannya, oke, kita hajar dengan yg namanya kopi joss campur arang yang saya pun tidak mengetahui fungsi dari arang pada kopi tersebut. Ya guna menghidari kantuk, akhirnya saya pun mencoba. Menghabiskan waktu di tempat lesehan yang ramai penuh sesak dengan pelajar dan juga mahasiswa jogja pun kami jabani hingga ada celetukan Anggy yang behasrat besar menuju Solo untuk sekedar makan "Gudeg Ceker" yang selalu dia ceritakan dari kemaren-kemaren hari. Perjalan dari jogja solo yang saya kira jauh ditempuh 45 menit tanpa adanya gangguan kendaraan lain, mungkin karena yang lain sedang tertidur lelap, sementara kami sibuk mencari makanan kuliner ntah tersebut. Gudeg dipikiran saya adalah makanan manis..Ahhh, benar sekali rasanya manis, tanpa kesan SARA saya bilang, ini kolak..!! hahahaha...Menghabiskan dini hari di solo yang teramat sepi di pom bensin setempat untuk berkemas karena perjalanan masih panjang akhirnya dilalui.
Dini hari dari solo yang seharian kami semua blm menyentuh alam mimpi, lanjutlah perjalan menuju akhir destinasi tujuan utama WONOSARI daerah gunung kidul, dan yg terbesit dipikiran saya saat itu adalah "Pantai apa yang ada di gunung kidul..? Bukannya gunung kidul adalah daerah kering yang tandus tanpa ada kata kesuburan..?" we'll see there..!!
Dalam perjalanan panjang sekitar 3,5 jam inilah awal dari cerita kisah menarik dari masing-masing individu berawal. Cerita kisah indah, romantic, asmara, impian, kuliah, keluarga, sahabat, perpisahan, canda, tawa, hinaan, renungan, hingga agama pun spontan termuntahkan darinya. Bisa dibilang keterbukaan membuat mencairnya es di antara kami. Tentunya obrolan tentang impian dan asmara yang mendominasi. Kisah akan impian dan asmara selalu menjadi bahasan utama setiap kemanapun dimanapun dan dengan siapapun. Banyak hal baru yang akhirnya saya temukan di sini, pembelajaran akan kehidupan yang bukan berarti sebagai kemunduran melainkan membuat kemajuan bagi saya.
Akhir 3,5 jam ini akhirnya sampai di daerah wonosari, untuk mencapai pantai diperlukan 1 jam lagi. Long way to nowwhere. Banyak pantai di daerah tersebut yg membuat kami semua bingung, akhirnya dengan segala ketidaktahuan dan keingintahuan yang menjadi satu, dikunjungilah semua pantai secara satu demi satu. Dan yang terindah adalah pantai Indrayanti..(fotonya bisa disearch di google, dah banyak ko')hehehe...Menghabiskan waktu seharian full bersama mereka di tengah gazebo pinggir pantai dengan sesekali menyusuri bahkan berenang di pantai. Ombak tinggi yang sangat cocok bagi para surfer yang ingin mencoba, pantai yang masih bersih belum terlalu terekspose, para tourist mancanegara yang terlihat sangat tertarik untuk membakar kulit mereka, jauh dari kesan perkotaan yang penuh polutan, angin yang kadang menghampiri memberi kesejukan tengah cuaca pantai, awan pun beitikad baik dengan selalu bersolek dengan kebiruannya, rona bahagia riang ceria menutupi kepenatan kelelahan kebisingan kota, suara deburan ombak menghantam karang sekitar yang dapat sesekali merefresh kegelisahan telinga dengan musik-musik minor up to date, perpaduan warna indah land,see, air yang selalu stagnan, matahari yang tersenyum lebar dengan mencurahkan kehangatan darinya, bebatuan karang besar dengan segala kekokohannya menghalau para pasukan ombak, pasir yang tetap blonde. Simple aja, INDAH..!!
Senja pun mengisyaratkan kami untuk kembali menuju realita dunia kampus yang esok hari harus kembali dijadwalkan. Perjalanan kembali ke jogja untuk sekedar makan yang akhirnya harus kembali dengan cepat meunuju semarang. Pemandangan akan Indonesia tertnyata sangan yuahud..sumpah deh..!!
Deru kendaraan saat perjalanan pulang sepertinya sudah dimulai, dengan kebisingan tengah jalan, salah satu teman kami Delly bertanya "Menurut kalian, gmna pantai indrayanti..??Bagus gak..?"
Semua pun menjawab dengan nada bersamaan yang mayoritas "KERENN..!!"
hanya saya yang menjawab "Biasa aja.."
kenapa saya menjawab biasa saja..?padahal ini pantai yang memang indah..!!
Saya cuma menambahi "Biasa aja pantainya mah, kalo tervelling ramean ky gini baru asik"
Perjalanan ditemani hujan dan alunan merdu sang musisi dari ipod yang bekerja sama dengan baik dengan perjanjian 35mm menidurkan satu persatu yang menyisakan sang driver handal.
"Bukan kemana kita pergi atau gimana tempatnya, tapi besama siapa kita pergi dan bagaimana suasana perjalannya, itu yang akan selalu saya ingat."
see you at the next "plesir" ..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar