di rumahku
sangkar indah
yg nyaman, tempatku beristirahat
di rumahku
istana terpencil
yang hangat, tempatku meminta
Penggalan lirik rumahku-Bonita ini mengingatkan saya akan kehidupan kehangatan kenyamanan sebuah tempat kecil di pemukiman sederhana yang penuh keanggunan. Terlebih saat saya berada jauh dari sana.
Tempat tinggal yang sudah saya tempati sejak saya berumur 3 tahun.
Dinding putih yang akan selalu menyimpan kenangan dengan kesuciannya.
Halaman depan yang tidak terlalu besar hanya untuk tempat peletakan tanaman segala rupa.
Ruang keluarga dengan suasana akan kehangatan kasih sayang yang selalu tercurah di dalamnya.
Ruangan berpendingin yang tidak mampu menaklukan kehangatannya.
Dapur yang senantiasa tempat tercurahkannya emosional seorang wanita dengan segala bentuk keanggunannya.
Meja makan yang akan selalu setia menjadi tempat paling sakral akan perkumpulannya.
Lemari tua yang akan selalu menjadi tempat berangkas paling penuh kenangan.
Garasi kosong dengan sistim fungsional konvensionalnya.
Foto-foto di dinding putih dengan segala cerita masa lalu yang tetap konsisten terpampang.
Ruang tamu dengan sofa hitam besar dengan segala keramahannya.
Ruang tidur masing-masing yang tetap sebagai tempat terindah berprivasi level 1.
Tembok dan pagar besar yang terlihat ceria tanpa kesan alcatraz.
Ya, sebuah istana mungil dengan gambaran penuh kesederhanaan yang selalu menjadi istana bagi para sang raja ratu dan anak-anaknya..
HOME, WHERE THE HEART IS..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar