Para penghuni lemari yang selalu sibuk dengan urusan tata letak kekacauan fisik, sandang yang berebut tempat untuk bergantung, rak buku yang selalu dapat mengomandoi para pasukan kerajaan kertas untuk tetap rapi.
Kincir angin sederhana yang selalu berotasi tanpa kenal cycle count, penampang digital visual yang juga sukses bekerja sama dengan sang pencari frekuensi gelombang rambat bukan suara, sang kekasih yang tertidur pulas dalam drybox nya ditemani para sillica gel, dan alat komunikasi yang seakan malu untuk bersuara.
Sebuah peti mati sementara yang akan selalu tetap hangat pada malam hari.
canda,
tawa,
amarah,
tangis,
asmara,
rahasia,
hanya dinding putih yang tampak seperti brangkas penuh dengan isi di dalamnya, menjaga seutuhnya kerahasiaan di dalamnya.
inilah wilayah kekuasaan tempat di mana aku adalah seorang raja dengan segala sikap kesombongan dan ketamakan selayaknya di sebuah fairy tale.
suka!
BalasHapus